Cara Cepat Membuat Project Laravel Terhubung Mysql


Cara Cepat Membuat Project Laravel Terhubung Mysql


PENDAHULUAN

Artikel ini membahas cara cepat dan mudah membangun aplikasi berbasis web menggunakan Framework Laravel 5.*  yang sudah terhubung  dengan Database MySql. Contah pada artikel pada tahap ini agar mudah difahami kita fokus membahas bagaimana cara menyimpan dan menghapus data pada database MySql.
Setelah dipelajari tahap demi tahap framework Laravel menjadi sangat menarik untuk didalami karena dibuat sangat ringkas dan mudah difahami dibandingkan menggunakan php murni (native PHP) kecuali anda memang hobi membuat dan menyusun program dengan native PHP. Untuk Membuat Pemrograman Web menggunakan Framework Laravel perlu sedikit trik yang perlu dilakukan bagi para pemula untuk menguasai framework Laravel ini dan sangat disarankan dimulai dari tutorial sederhana dan mengikuti tahapan secara urut seperti yang disajikan pada blog ini.

PEMBAHASAN

Sebelum melanjutkan membaca dan memulai mempelajari artikel ini pastikan kalau sudah membaca dan pernah mencoba mengimplementasikan atau sudah pernah membaca dari artikel lain, jika belum jangan lupa untuk membaca artikel dengan judul “Belajar Framework Laravel 5 Bagi Pemula”  karena pada artikel ini hal yang sudah dibahas sebelumnya tidak akan diulas kembali agar lebih efektif. Jika sudah membaca dan paham pada artikel dimaksud silahkan dilanjutkan membaca dan mempraktekkan artikel ini.

Asumsi: anda sudah men-download file Laravel

Buka Command prompt dan arahkan pada nama folder framework Laravel yang sudah di-download sebelumnya, misalnya saja folder framework Laravel berada pada drive (partisi) D dengan folder LARAVEL dan sub Folder ProjectBaru maka lakukan perintah berikut:

d: = perintah untuk menuju ke drive atau partisi D
cd laravel\projectbaru = perintah untuk menuju ke sub folder ProjectBaru

Untuk memudahkan mempelajari sebaiknya menggunakan lokasi direktori dan nama folder yang sama agar dapat lebih mudah memahami instruksi pada artikel ini, dan jika ada pertanyaan kenapa framework Laravel tidak disimpan pada htdocs atau www? karena itulah kelebihan framework Laravel dapat menjalan server php hanya dengan perintah php artisan.

A. Mempersiapkan Database MySql

Tahap awal yang dilakukan agar framework Laravel dapat berkomunikasi dengan database MySql perlu dilakukan pengaturan pada file .env  agar dapat melakukan migrasi tabel . buka file .env pada folder ProjectBaru dan ganti nama DB_DATABASE, DB_USERNAME, DB_PASSWORD  sesuai dengan kondisi MySql Server.

DB_DATABASE = adalah nama database  Mysql misalnya saja nama databasenya blogDB
DB_USERNAME = adalah nama pengguna MySql secara default username pada MySql XAMPP server adalah root.
DM_PASSWORD = adalah password pengguna MySql, secara default MySql pada XAMPP Server tidak menggunakan password atau NULL


Ingat!.. Jangan lupa buat dulu databasenya melalui localhost/phpmyadmin agar nanti anda dapat membuat tabel.

1. Migrasi Basisdata (Database Migration)

framework Laravel memberikan kemudahan dalam membuat struktur tabel pada database menggunakan make:migration ketik php artisan make:migration buat_tabel_tugas --create=tugas pada command prompt yang sudah dibuka sebelumnya, jika berhasil maka akan terbuat sebuah file php baru dengan nama tanggal_buat_tabel_tugas.php di dalam folder ProjectBaru\database\migration, kemudian bukalah file tersebut dan tambahkan $table->string(‘nama’);  diantara baris id dan timestamps sehingga tampak seperti code di bawah ini.
use Illuminate\Database\Schema\Blueprint;
use Illuminate\Database\Migrations\Migration;

class BuatTabelTugas extends Migration
{
/**
* Run the migrations.
*
* @return void
*/
public function up()
{
Schema::create('tabel_tugas', function (Blueprint $table) {
$table->increments('id');
$table->string('nama');
$table->timestamps();
});
}

/**
* Reverse the migrations.
*
* @return void
*/
public function down()
{
Schema::drop('tabel_tugas');
}
}

Setelah ditambahkan, simpan dan kembali ke command prompt ketik php artisan migrate untuk me-migrasi semua struktur tabel yang ada pada folder migration, periksa database Mysql dan akan terbuat tabel berdasarkan perintah migrasi.

2. Membuat Eloquent Model

Eloquent merupakan ORM (Object Relational Mapper) standar yang di klaim sebagai model yang sangat bersih dan berfungsi menghubungkan data pada saat melakukan transaksi dari dan ke database.
Ketik php artisan make:model tabel_tugas pada command prompt maka akan terbuat file php pada folder ProjectBaru\app dengan nama tabel_tugas.php  yang di dalamnya sebagai berikut :
<?php

namespace App;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;

class tabel_tugas extends Model
{
//
}

B.Memperbaharui Routes

Buka file routes.php dari folder ProjectBaru\app\Http dan sesuaikan sehingga tampak seperti kode berikut:
<?php
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Application Routes
|--------------------------------------------------------------------------
|
| Here is where you can register all of the routes for an application.
| It's a breeze. Simply tell Laravel the URIs it should respond to
| and give it the controller to call when that URI is requested.
|

Route::get('/', function () {
return view('welcome');
});
*/

use App\tabel_tugas; // mengambil model
use Illuminate\Http\Request;
/**
* Menampilkan Halaman Tugas
*/
Route::get('/', function () {
//return view('index');
$tabel_tugas = Tabel_Tugas::orderBy('created_at', 'asc')->get();

return view('index', [
'tabel_tugas' => $tabel_tugas
]);
});

/**
* Menambah data pada tabel Tugas
*/
Route::post('/index', function (Request $request) {
$validator = Validator::make($request->all(), [
'nama' => 'required|max:255',
]);
if ($validator->fails()) {
return redirect('/')
->withInput()
->withErrors($validator);
}
// buat data tugas...
$tabel_tugas = new tabel_tugas;
$tabel_tugas->nama = $request->nama;
$tabel_tugas->save();
return redirect('/');
});
/**
* Menghapus pada dat pada Tabel Tugas
*/
Route::delete('/index/{tugas_id}', function (tabel_tugas $tugas_id) {
//
$tugas_id->delete();
return redirect('/');
});

Pada contoh artikel kali ini kita belum menggunakan controller agar lebih sederhana.

C. Membuat Layout dan Penampil Data dari Database MySql (Blading)

1. Membuat Master Blade

Buatlah folder layouts pada folder ProjectBaru\resources\views kemudian buat file master.blade.php di dalam folder layouts dengan code sebagai berikut:
<!-- resources/views/layouts/master.blade.php -->
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Cara cepat menguasai Laravel 5.2</title>
<!-- CSS And JavaScript-->
<link rel="stylesheet" href="{{ URL::asset('dist/css/bootstrap.min.css') }}" />
<link rel="stylesheet" href="{{ URL::asset('font-awesome/css/font-awesome.min.css') }}" />
<script type="text/javascript" src="{{ URL::asset('js/app.js') }}"></script>
</head>
<body>
<div class="container">
<!-- Navigation -->
<nav class="navbar navbar-default " style="margin-top: 10px">
<div class="navbar-header">
<button type="button" class="navbar-toggle" data-toggle="collapse" data-target=".navbar-collapse">
<span class="sr-only">Toggle navigation</span>
<span class="icon-bar"></span>
<span class="icon-bar"></span>
<span class="icon-bar"></span>
</button>
<a class="navbar-brand" href="index.html">Cara cepat menguasai Laravel 5.2</a>
</div>
<!-- /.navbar-header -->
</nav>
@yield('content')
</div>
</body>
</html>
Catatan :
1. File CSS dan JavaScript digunakan untuk memperindah tampilan aplikasi silahkan di download pada link “CSS dan JS” kemudian diekstrak dan tempatkan pada folder ProjectBaru\public .
2. @yield (‘content’) merupakan tempat injeksi file lain yang diarahkan kepada master.blade.php

2.Membuat Index Blade

Setelah selesai membuat master.blade.php dilanjutkan membuat index.blade.php pada folder ProjectBaru\resources\views dengan kode sebagai berikut :
<!--lokasi file ini: resources/views/index.blade.php -->
<!-- mangambil template utama resources/views/layouts/master.blade.php -->
@extends('layouts.master')
<!-- data akan ditampilkan di @yield resources/views/layouts/master.blade.php -->
@section('content')
<div class="panel-body">
<!-- bagian untuk menampilkan Errors -->
@include('common.errors')
<!-- Form untuk menginput data-->
<form action="{{ url('tugas') }}" method="POST" class="form-horizontal">
{!! csrf_field() !!}
<!-- Nama Tugas -->
<div class="col-lg-4">
<div class="panel panel-primary">
<div class="panel-heading">
Tambah data Tugas
</div>
<div class="panel-body">
<div class="form-group">
<label for="task" class="col-sm-3 control-label">Tugas</label>
<div class="col-sm-6">
<input type="text" name="nama" id="nama_tugas" class="form-control">
</div>
</div>
<!-- Button tugas -->
<div class="form-group">
<div class="col-sm-offset-3 col-sm-6">
<button type="submit" class="btn btn-default">
<i class="fa fa-plus"></i> Tambah Tugas
</button>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</form>
</div>
<div class="panel-body">
<!-- Menampilkan data record dari tabel_tugas jika ada -->
@if (count($tabel_tugas) > 0)
<div class="col-lg-4">
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-heading">
Daftar Tugas diambil dari Database ArsipTi
</div>
<div class="panel-body">
<table class="table table-striped task-table">
<!-- Body Tabel -->
<tbody>
@foreach ($tabel_tugas as $tgs)
<tr>
<!-- Data tabel_tugas -->
<td class="table-text">
<div><a href="{{ url('edit/'.$tgs->id) }}">{{ $tgs->nama }}</a></div>
</td>
<!-- membuat Button Hapus -->
<td>
<form action="{{ url('tugas/'.$tgs->id) }}" method="POST">
{!! csrf_field() !!}
{!! method_field('DELETE') !!}
<button type="submit" class="btn btn-danger">
<i class="fa fa-trash"></i> Delete
</button>
</form>
</td>
</tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
@endif
</div>
@endsection

D.Uji Coba

Setelah semua file dibuat sekarang tinggal melakukan uji coba untuk memastikan proyek sederhana yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dengan cara kembali ke command prompt dan ketik php artisan serve, Tetapi sebelumnya ada baiknya  MySql Service  dalam keadaan  berjalan sehingga dapat mengirim dan mengambil data  dari database.

Selanjutnya buka browser dan ketik localhost:8000 maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Cara Cepat Membuat Project Laravel Terhubung Mysql

Silahkan download Source Code di bawah ini

password : www.bisacode.com
 http://swifttopia.com/540009/lv-projectbaru

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Ketika membangun aplikasi berbasis web menggunakan framework Laravel merupakan pilihan yang bijak, setelah mencoba mengimplementasikan dalam membangun sebuah aplikasi sederhana sangat jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan menggunakan php murni.

B.Saran

Pada tahap awal pengenalan framework Laravel ini, sangat diharapkan bantuan para pembaca dan penggemar framework Laravel untuk memberikan informasi atau catatan jika ada yang perlu ditambahkan, sehingga di kemudian hari tulisan ini dapat berguna bagi kita dan para calon webmaster muda di Indonesia.

DAFTAR BACAAN

laravel.com/docs/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Cepat Membuat Project Laravel Terhubung Mysql "

Posting Komentar